Kamis, 19 Agustus 2010


Raito Yagami adalah pemeran utama sebuah anime jepang yang berjudul deathnote. dalam gambar ini di jelaskan bahwa raito yang juga di kenal dengan kira ingin menggenggam dunia di dalam tangannya.

LAPORAN HASIL PENGAMATAN

a. Tujuan : Menamati proses osmosis dan difusi pada kentang.

b. Alat dan Bahan :

Alat :

v 3 buah Gelas beker

v Pisau

v Timbangan

v Pinset

v Tisu

v Penggaris

v Spatula

Bahan :

v 3 buah kentang ukuran besar

v Garam denan ukuran 0,2 g;1 g; 4 g

v Eosin

c. Langkah kerja :

Ø Mengisi 3 buah gelas beker dengan air 200 ml.

Ø Menambahkan eosin ke dalam masing-masing gelas beker.

Ø Menambahkan garam 0,2 g pada gelas beker pertama, 1 g pada gelas beker ke dua dan 4 g pada gelas beker ke tiga.

Ø Mengaduk campuran eosin dan garam pada masing-masing gelas beker dengan menggunakan spatula.

Ø Mengupas kentang lalu memotongnya hingga membentuk seperti dadu dengan ukuran 2 cm x 2 cm.

Ø Menimbang potongan kentang tersebut dan mencatat berat awal kentang.

Ø Memasukkan 2 potongan kentang ke dalam masing-masing gelas beker dan mendiamkannya selama 10 menit.

Ø Mengangkat potongan kentang dan di keringkan denan tisu.

Ø Menimbang potongan kentang tersebut dan mencatat beratnya.

d. Rumusan masalah :

Ø Mana yang lebih berat, kentang sebelum atau sesudah di rendam?

Ø Jika terjadi lebih berat sebelum kentang di rendam. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?

Ø Apakah warna eosin terserap oleh kentang? Mengapa bisa seperti itu?

e. Hipotesa :

Ø Berat kentang lebih berat sebelum di rendam ke dalam larutan garam. Hal ini sama seperti yang terjadi pada manisan dan pada acar.

Ø Warna eosin tidak terserap ke dalam kentang.

Data pengamatan :

NO

Berat mula-mula

Berat kentang setelah di rendam

Keterangan

0,2 gr

1 gr

4 gr

1

2

10

10

X = 10

9,9

9,7

X = 9,8

Warna tidak meresap

3

4

10

9,8

X = 9,9

9,4

9,6

X = 9,5

Warna tidak meresap

5

6

10

9,6

X = 9,8

8,8

8,9

X = 8,85

Warna tidak meresap

g. Pembahasan :

v Dari hasil percobaan yang kami lakukan, kami menemukan bahwa berat kentang sebelum di rendam ke dalam laruta eosin yang bercampur dengan garam lebih berat di bandingkan berat kentang setelah di rendam. Hal ini di karenakan pada kentang telah terjadi proses osmosis yaitu keluarnya cairan di dalam kentang, yang menyebabkan berat kentang setelah di rendam lebih ringan.

v Kami juga menemukan bahwa pada beker ke 4 memiliki penyusutan berat kentang yang paling besar. Hal ini di karenakan pada gelas beker ke 4 memiliki jumlah garam yang lebih besar dari gelas beker pertama dank ke dua.

v Warna eosin tidak masuk kedalam kentang. Hal ini membuktikan bahwa kentang tidak mengalami proses difusi.

h. Kesimpulan :

Ø Pada kentang yang di masukkan ke dalam larutan garam mengalami proses osmosis yang di buktikan dengan berkurangnya berat kentang setelah di rngam ke dalam larutan garam.

Ø Pada proses osmosis semakin peka suatu zat maka semakin besar penyusutan berat zat yang tidak terlalu peka.

Ø Kentang tidaka mengalami proses difusi yang di buktikan dengan tidak meresapnya warna eosin ke dalam kentang.

Advertisment

Queen sky
Travel Agency International

Queen sky is a travel agency who will take you to different world. You will have a wonderful experience in other country like USA, Japan, Germany, and so on. So make your holiday to be a great holiday once you get.
Facilities:
• Comfortable aircraft with high class.
• A nice hotel to take a rest.
• Passport and VISA.
• Spokesman (if you can’t speak in English)
• Assurance.
If you are interested and would like to request some information, please contact us!
Contact person: 085638943399

Visit our website of Queen sky in www.queensky.com
GERAK MELINGKAR BERATURAN

A. Tujuan : Mengudentifikasi besaran-besaran fisika ( frekwensi, periode, kecepatan, linier) pada gerak melingkar beraturan dengan laju konstan.
B. Alat dan Bahan :
1. Alat sentripetal
2. Stopwatch
3. Penggaris

C. Langkah kerja :
1. Ukur panjamg jari-jari bamdul menggunakan penggaris sepanjang 40 cm.
2. Putar bandul dan ukur jarak yang di tempuh setelah 10 putaran dengan stopwatch.
3. Ulangi langkah ke 2 sebanyak 5 kali.
4. Masukkan data hasil percobaan ke dalam table berikut ini :
NO R (cm) n t (s) T (s) f (Hz) ω (rad/s) V (cm/s)
1 68,7 10 9,47 0,947 1,056 6,64 456,16
2 69,5 10 7,88 0,788 1,269 7,96 553,22
3 67,3 10 8,15 0,815 1,227 7,70 518,54
4 66,6 10 9,46 0,946 1,057 6.63 441,55
5 68,9 10 10,68 1,068 0,936 5,87 404,44


Keterangan : r = jari-jari f = frekwensi
n = Banyaknya putaran ω = Kecepatan sudut
t = Waktu untuk 10 putaran v = kecepatan linier
T = Periode
Pertanyaan :

1. Tuliskan persamaan rumus hubungan antara ω dengan v ?
2. Berapakah sudut yang di tempuh dalam waktu 2 sekon ?
3. Berapakah sudut yang di tempuh setiap 10 putaran ?




Jawaban :

1. V = ω.R

2.Ө = ω.t
Ө = 2лf.t
Ө = 2л.n
Ө = 2 x 3,14 x 10
= 62,8


3.Ө = ω.t
Ө = 2лf.t
Ө = 2л. n . t
t
Ө = 2л.n
Ө = 2 x 3,14 x 10 = 62,8

Kesimpulan :
1. Bahwa kecepatan sudut berbanding lurus terhadap kecepatan linier.
2. Semakin besar kecepatan sudut semakun besar pula kecepatan liniernya.
3. Frekwensi dan waktu mempengaruhi besarnya nilai kecepatan sudut.
4. Kecepatan sudut dan jari-jari mempengaruhi besarnya nilai kecepatan linier.
5. Kecepatan sudut dan waktu mempengaruhi besarnya sudut yang di tempuh.

Selasa, 20 April 2010

Puisi Bingung
Aku berjalan dalam gelap
Gelap yang menyelubungi hatiku
Hingga tak tau kemana aku pergi

Aku bingung.
Seribu tanya dalam hatiku.

Ku terus melangkah
Walau kaki telah lelah
Ku terus berjalan
Hingga hilang segala kegelisahan.

Aku bingung
Seribu tanya dalam hatiku.

Bila ku berhenti berjalan.
Dan mulai menutup mata.
Semua gelap.
Semakin gelap.

Aku tambah bingung.
Seribu tanya dalam hatiku.